Guru di Desa Banti Dievakuasi karena Teror KKB

Guru di Desa Banti Dievakuasi karena Teror KKB

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 23 Nov 2017 15:18 WIB
Brigjen Rikwanto/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Beberapa guru asal Desa Banti, Tembagapura, Timika, Papua, mengaku mendapat teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Para guru termasuk siswanya dievakuasi ke Timika demi keselamatan.

"Ada beberapa guru yang turun (dari Banti) untuk dievakuasi karena mengalami teror dari KKB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2017).

Rikwanto mengatakan tak ada lagi proses belajar mengajar di Desa Banti saat ini. Sekitar 100 siswa TK hingga SD menjalankan proses belajar di penampungan, di daerah Eme Neme Yauware.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih 100 orang murid dengan tenaga guru sebanyak 10 orang. Ada anak SD dan TK di penampungan ini. Proses belajar mengajar dibantu oleh polisi wanita dari Polres Mimika," ujar Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan kegiatan bersekolah di Desa Banti terganggu pasca KKB melakukan penyanderaan. "Karena kurang lebih satu bulan lamanya mereka tidak mendapatkan (pelajaran) pasca terisolir," tuturnya.

Saat ini para warga Desa Banti dan Kimbely yang dievakuasi Satgas TNI-Polri ditempatkan di tenda-tenda dan aula gedung Graha Eme Neme Yahuware.

"Mereka tidur di lantai, dan layanan dapur umum yang belum memadai. Polda Papua telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Mimika agar pemerintah daerah serius memperhatikan warganya," sambung Rikwanto.

(aud/fdn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads