Kemendagri Tak Masalah DKI Anggarkan Rp 350 Juta untuk Pengharum

Kemendagri Tak Masalah DKI Anggarkan Rp 350 Juta untuk Pengharum

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 23 Nov 2017 12:24 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Anggaran Rp 350 juta yang dialokasikan untuk refill pengharum ruangan DPRD dalam RAPBD DKI 2018 disorot. Namun Kemendagri tak mempermasalahkan anggaran tersebut.

"Saya kira anggaran segitu tergantung merek apa dan seterusnya," ujar Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono alias Soni di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).


Bagi Soni, anggaran pengharum ruangan DPRD DKI tak terlalu signifikan untuk dipersoalkan. Yang penting kata Soni, anggaran Rp 350 juta itu harus diperuntukkan membeli pengharum ruangan, bukan diselewengkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira buat saya tidak terlalu signifikan mempersoalkan jumlah pengharum, karena... kecuali kalau ada anggaran pengharum tapi tidak kemudian dibelikan pengharum. Itu bermasalah," katanya.

Dilihat di situs apbd.jakarta.go.id, ada dua anggaran untuk pengharum ruangan otomatis di Gedung DPRD dan Gedung DPRD Blok H yang masuk dalam RAPBD DKI 2018.

Sewa pengharum ruangan otomatis termasuk dalam program peningkatan dan pengelolaan kantor Sekretariat DPRD. Untuk di Gedung DPRD DKI, anggaran pengharum ruangan mencapai Rp 149,556,000.


Rinciannya yakni pengharum ruangan berupa refill dan berjumlah 110 buah. Jumlah itu dikalikan untuk 12 bulan dengan harga per satuannya yakni Rp 103 ribu. Total PPN yakni Rp 13.596.000.

Di Gedung DPRD DKI Blok H, anggaran sewa pengharum ruangan otomatis mencapai Rp 197.142.000. Rinciannya yakni pengharum berjumlah 145 buah untuk 12 bulan.

Harga per satu pengharum ruangan yakni Rp 103 ribu dengan PPN Rp 17.922.000.

Jika ditotal anggaran yang ditulis dengan nomenklatur 'sewa pengharum ruangan untuk Gedung DPRD DKI dan Gedung DPRD DKI Blok H' ini yakni Rp 346.698.000. (gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads