Kamis 23 November 2017, 10:34 WIB
Rekonstruksi Penembakan dr Letty Dimulai, dr Helmi Diteriaki Pembunuh
Suasana di lokasi rekonstruksi pembunuhan dr Letty. (Ibnu Hariyanto/detikcom)
FOKUS BERITA:
dr Letty Ditembak Mati Suami
Jakarta -
Polisi merekonstruksi penembakan dr Letty Sultri oleh suaminya, dr Ryan Helmi, di klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur. Dikawal ketat petugas, dr Helmi tiba di lokasi.
Pantauan detikcom, dr Helmi tiba di klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan wajah terus tertunduk dan ditutup kaos tahanan, Helmi dibawa masuk ke klinik.
Sementara itu, di dalam klinik sudah ada keluarga dr Letty. Salah satu anggota keluarga Letty pun meneriaki Helmi.
"Kau pembunuh, Helmi, kau bunuh adikku, busuk kau," kata seorang wanita yang memakai busana putih.
Sementara itu, penjagaan ketat dilakukan petugas di dalam klinik. Kasubdit Jatanras Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan sudah berada di lokasi.
Beberapa waktu lalu, polisi juga mengelar prarekonstruksi kasus tersebut pada Senin (13/11). Sebanyak 23 adegan diperagakan dr Helmi, dari berangkat ke klinik, menghabisi nyawa dr Letty, hingga menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Helmi dengan brutal memberondong istrinya dengan 6 kali tembakan sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (9/11). Beberapa saat kemudian, Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Helmi mengaku sempat cekcok soal hubungan rumah tangga dengan Letty. Helmi menolak digugat cerai istrinya.
Helmi kepada penyidik mengaku sudah memegang senjata api tersebut selama 3 bulan. Senjata api itu dibeli dr Helmi seharga Rp 45 juta. Polisi kini mengejar 2 orang berinisial Y dan S terkait 2 senjata api (senpi) yang dimiliki dr Helmi.
(ibh/hri)
Pantauan detikcom, dr Helmi tiba di klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan wajah terus tertunduk dan ditutup kaos tahanan, Helmi dibawa masuk ke klinik.
 Dokter Helmi saat tiba di lokasi rekonstruksi. (Ibnu Hariyanto/detikcom) |
Sementara itu, di dalam klinik sudah ada keluarga dr Letty. Salah satu anggota keluarga Letty pun meneriaki Helmi.
Sementara itu, penjagaan ketat dilakukan petugas di dalam klinik. Kasubdit Jatanras Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan sudah berada di lokasi.
Beberapa waktu lalu, polisi juga mengelar prarekonstruksi kasus tersebut pada Senin (13/11). Sebanyak 23 adegan diperagakan dr Helmi, dari berangkat ke klinik, menghabisi nyawa dr Letty, hingga menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Helmi dengan brutal memberondong istrinya dengan 6 kali tembakan sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (9/11). Beberapa saat kemudian, Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Helmi mengaku sempat cekcok soal hubungan rumah tangga dengan Letty. Helmi menolak digugat cerai istrinya.
Helmi kepada penyidik mengaku sudah memegang senjata api tersebut selama 3 bulan. Senjata api itu dibeli dr Helmi seharga Rp 45 juta. Polisi kini mengejar 2 orang berinisial Y dan S terkait 2 senjata api (senpi) yang dimiliki dr Helmi.
(ibh/hri)
