Polda Akan Periksa Novanto, KPK Sesuaikan Jadwal Kunjungan

Jakarta - Setya Novanto akan menerima jadwal kunjungan pertama sejak mendekam di rutan KPK. Pada hari yang sama, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga merencanakan pemeriksaan terkait kecelakaan mobil Fortuner di Jakarta Selatan. KPK akan menyesuaikan keduanya.

"Besok (hari ini) jadwal jenguk tahanan sampai siang hari. Kita koordinasi juga dengan Polda terkait permintaan melakukan pemeriksaan terhadap SN (Setya Novanto). Tentang jadwal pada prinsipnya agar tidak bentrok antara pemeriksaan dan kunjungan," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dihubungi detikcom, Rabu (22/11/2017).

Jadwal kunjungan sendiri sedianya akan berlangsung selama 2 jam. Sebelumnya pengacara Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan sudah mengajukan nama orang-orang yang akan menjenguk Novanto. Daftar ini pun sudah disetujui KPK. Namun, siapa saja yang akan datang membesuk Ketua DPR itu, Febri tidak merinci lebih jauh.

"Daftar rinci saya belum mendapatkan. Kita lihat besok ya. Prinsipnya tahanan di KPK bisa dikunjungi Senin dan Kamis, jadwal umum sekitar pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Daftar yang mengunjungi disampaikan kuasa hukum pada penyidik. Di sana lah nanti dilihat sesuai jadwal dan kapasitas jam kunjungan," ujar Febri.

Soal pemeriksaan sendiri, apakah Novanto akan diperiksa hanya oleh penyidik Polda saja atau dengan pendampingan penyidik KPK, Juru Bicara KPK ini enggan membeberkan teknisnya. Yang jelas kedua tim akan berkoordinasi.

"Kita berkoordinasi," katanya.

Pemeriksaan atas Novanto sejatinya dilaksanakan pada Selasa (21/11) kemarin. Namun, tim penyidik Dirlantas Polda menunda, sebab kondisi Novanto masih lemah. Penjadwalan ulang pemeriksaan pun dilakukan hari ini.

"Mudah-mudahan tidak meleset," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam kesempatan berbeda.

Novanto rencananya diperiksa sebagai saksi terkait kecelakaan mobil Fortuner hitam bernopol B 1732 ZLO di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang ditumpanginya. Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (16/11) itu kemudian menetapkan Hilman Mattauch yang duduk di kursi sopir, sebagai tersangka. (nif/bar)