.webp)
"Sementara (tanggul yang jebol, red) dicerucuk kayu dolken. Sementara ini akses jalan warga terputus," kata Ketua RW 06 Jatipadang, Arief Syarifuddin (37), saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (22/11/2017).
Arief menjelaskan, sejak sekitar pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta masih melakukan penanganan. Petugas berseragam biru ini memasang cerucuk kayu dolken di lokasi bekas tanggul yang jebol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pengerjaan di wilayah tanggul yang jebol ini, menurut Arief, akses warga di 2 RT, yakni RT 03 dan RT 04, jadi terputus. Jalan dengan lebar sekitar 120 cm ini sehari-hari dipakai warga untuk beraktivitas.
Arief belum tahu akan seperti apa Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Namun dia mengkritik agar perbaikan tidak dilakukan setengah-setengah seperti yang sudah-sudah.
"Harapan kami segera dipermanenkan saja perbaikannya," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah meninjau ke Jatipadang saat tanggul jebol pada 19 Oktober lalu. Menurut Arief, seusai kunjungan Anies itu, tanggul yang jebol sepanjang 6 meter langsung diperbaiki oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta.
"Tanggul yang diperbaiki Dinas SDA itu masih kokoh. Tapi kemudian sisi tanggul lainnya yang jebol, tanggul yang dikerjakan secara swadaya oleh beberapa RW di sini. Kan beda buatan warga dengan pemerintah, kami dananya pun semampunya. Jadi kalau begini nggak akan selesai-selesai masalahnya," ujarnya.
"Jadi jangan diselesaikan kalau baru ada masalah," sambungnya menegaskan.
Dia berharap Anies mau memerintahkan dinas terkait memperbaiki tanggul Kali Pulo secara keseluruhan. Selain itu, dia berharap dilakukan normalisasi secepatnya agar masalah ini tidak terus berulang.
"Ini tanggul kalau diperbaiki, dibuat kokoh sepanjang Kali Pulo di RW 06, banjir di RW 06 akan selesai. Sudah jaminan itu," ucapnya. (hri/fdn)
