"Kami gariskan bahwa visi kami dijelaskan agar semuanya memiliki pandangan yang sama dan pendekatan kami juga. Saya paparkan, kami menginginkan agar Jakarta dalam visinya adalah ingin menjadikan Jakarta kota yang maju lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban keadilan dan kesejahteraan bagi semua," kata Anies, usai forum penyusunan RPJMD, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).
Anies ingin dalam penyusunan RPJMD, pendekatan yang nanti digunakan adalah pendekatan gotong royong di mana warga terlibat di dalam pembangunan. Ia ingin masyarakat ikut terlibat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengungkapkan keinginannya untuk membangun Jakarta bukan hanya warganya tapi juga ekosistemnya. Untuk itu, kata dia, ada tiga strategi yang akan diterapkan.
"Pertama, keadilan dan keberpihakan. Kedua berorientasi kepada warga dan kita buka ruang interaksi yang luas. Strategi ketiga adalah birokrasi yang efektif dan penguatan tata kelola," ujarnya.
Anies juga menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang memiliki ruang kegiatan seni budaya dalam kesehariannya. Bukan hanya sebuah ruang tertutup, tapi juga ruang terbuka.
Forum tersebut, lanjut Anies, adalah sebuah awalan dalam penyusunan RPJMD. Ia berharap RPJMD yang tersusun nantinya dapat melibatkan warga dan memiliki dampak besar bagi pembangunan di Jakarta.
"Itu catatan tadi," tuturnya.
Forum RPJMD tersebut dihadiri para pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta, para Ketua Komisi DPRD Provinsi DKI Jakarta, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, para Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, para Kepala Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian/Lembaga, para Direktur BUMD Provinsi DKI Jakarta, para Rektor Perguruan Tinggi, para Pakar/Akademisi, Organisasi Internasional, organisasi Kemasyarakatan, Asosiasi Profesi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). (aan/aan)