"Saya meminta agar pemerintah memberikan perhatian khusus untuk persoalan ini," kata Ketua RW 06 Jatipadang, Arief Syarifuddin (37), saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (22/11/2017).
"Harapan saya, segera ada normalisasi karena kali kita ini makin ke bawah makin ngerucut. Kalau ada pelebaran, normalisasi, pasti masalahnya selesai," ucapnya saat ditanya soal harapannya kepada Gubernur DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terendamnya rumah warga akibat meluapnya Kali Pulo ini, menurut Arief, sangat menyusahkan dan harus segera diakhiri. Warga kerap mengungsi ke Masjid Al-Ridwan di RW 09 atau rumah-rumah warga jika air meluap.
Suasana rumah warga setelah air surut. (Arief/Ketua RW 06) |
Ditegaskan Arief, tidak ada jalan lain untuk mencegah banjir di wilayah Jatipadang. Kali Pulo harus dinormalisasi karena telah mengalami penyempitan dan pendangkalan. Menurut dia, permukiman warga juga berada rapat dengan bantaran kali.
"Saya sudah pernah sosialisasi ke warga. Kalau mau terbebas dari banjir, harus normalisasi," ucapnya. Dia mengatakan, saat itu warga bersedia namun harus ada ganti rugi. Per meternya harus diganti sesuai nilai jual objek pajak (NJOP).
Namun, dikatakan Arief, entah kenapa normalisasi ini tidak pernah terlaksana. "Dari dulu sudah berkali-kali saya ajukan ke musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan, red), sudah berkali-kali. tetap nggak bisa. Nggak tahu alasannya apa," ucapnya.
"Pernah lagi itu ada anggota Dewan lagi reses datang, namanya H Zainuddin dari Golkar, ada Pak Camat Pasar Minggu juga. Intinya, ada ide dari H Zainuddin untuk membuat rusun. Warga yang tanahnya diambil ditukar rusun. Tapi tindak lanjutnya saya nggak tahu sampai sekarang bagaimana," sambungnya memaparkan.
Banjir menjadi masalah besar bagi sebgian wilayah DKI Jakarta, Yuk simak apa saja upaya Pemprov DKI Jakarta dlm Mengtasi Banjir ? Mari bantu cegah banjir dg melkkan hal kecil disktar kita "Buang sampah pd tempatnya & jaga saluran air yg ada disekitr lingkungan kita" @JSCLounge pic.twitter.com/0FP2FsSZMO
β BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) November 17, 2017
Anies sebelumnya pernah datang meninjau langsung pada Kamis (19/10) saat tanggul Kali Pulo jebol dan merendam rumah warga Jatipadang. Saat itu warga berharap Anies bisa segera mengatasi persoalan ini.
Anies saat itu mengatakan akan memastikan pengerukan sungai-sungai dilakukan. Dia akan mengutamakan titik-titik yang ada penyempitan dan berpotensi jebolnya tanggul.
"Kita akan pastikan bahwa sungai-sungai ini dikeruk. Terutama titik-titik yang punya potensi penyempitan dan di tempat itulah akan punya risiko seperti kejadian ini. Kita ingin menghindari risiko," kata Anies. (hri/fdn)












































Suasana rumah warga setelah air surut. (Arief/Ketua RW 06)