Kelola Barang Milik Daerah, Pemkot Tangsel Gunakan Sistem Online

Kelola Barang Milik Daerah, Pemkot Tangsel Gunakan Sistem Online

Mega Putra Ratya - detikNews
Rabu, 22 Nov 2017 11:22 WIB
Foto: Dok Pemkot Tangsel
Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan dua sistem aplikasi online. Kedua sistem itu bertujuan untuk lebih memudahkan dan mengefisienkan kinerja aparatur pemerintah Kota Tangsel.

Dua sistem online yang diluncurkan adalah Sistem Aplikasi Pengelolaan Barang Milik Daerah (SIAP-BMD) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri.

Sebab, Kota Tangsel menjadi salah satu daerah yang dipercayai oleh Kemendagri untuk bisa melaksanakan kedua aplikasi online yang diberikan secara gratis dari Kemendagri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah ini sangat membantu kami, karena ada salah satu hal yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Jadi sekarang tidak pusing lagi di akhir dan awal tahun kalau membuat laporan," kata Airin dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2017).

Peresmian tersebut di gelar di Aula lantai 4 Gedung Balai Kota Tangsel, Selasa (21/11). Hadir dalam peresmian ini Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Pimpinan dan Anggota DPRD Tangsel, serta Assisten Daerah dan Staf-staf Wali Kota Tangsel.

Mudah-mudahan, lanjut Airin, aparatur pemerintah Kota Tangsel bisa lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerjanya.

"Tentunya hal ini sangat sesuai dengan visi misi kami, bahwa menjadikan Tangsel sebagai kota yang cerdas, berkualitas, dan berdaya saing dengan basis teknologi," tutur Airin.

Sementara itu Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin menyatakan apresiasinya kepada Pemkot Tangsel yang sudah punya komitmen untuk mengimplementasikan bagian dari reformasi di bidang BMD.

"Kota Tangsel kami jadikan dalam penerapan teknologi berbasis online, Tangsel menjadi satu di antara sedikit daerah yang punya komitmen kuat dan sangat inovatif," kata dia.

Menurutnya jika dalam mengelola barang milik daerah masih menggunakan sistem manual, pasti akan banyak tantangannya. Dengan adanya kedua aplikasi online tersebut tentunya bisa menjawab daripada tantangan itu.

"Kalau masih dilaksanakan secara manual mustahil kita bisa melakukan barang milik daerah, dengan ini (sistem online) tentunya bisa menjawab semua permasalahan itu," pungkasnya. (ega/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads