"Masih normal, tidak ada kepanikan dan semua jadwal penerbangan normal," kata Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Angkasa Pura I, Arie Ahsanurrohim, kepada detikcom, Selasa (21/11/2017) malam.
Arie menambahkan, penerbangan ke Lombok juga tak terganggu asap vulkanik dari erupsi Gunung Agung. Padahal asap mengarah ke timur-tenggara setinggi 700 meter dari permukaan kawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau begitu, Angkasa Pura I telah mengeluarkan status emergency dengan diaktifkannya emergency operations centre di bandara. Layanan ini bertugas menjalankan emergency plan Bandara Ngurah Rai, seperti penanganan penumpang dan pengalihan penerbangan, yang tergantung perkembangan situasi.
"Emergency operations centre sudah dimulai pukul 18.45 Wita. Tapi sampai saat ini masih normal, kok," ucap Arie.
Baca juga: Tinggi Asap Erupsi Gunung Agung 500 Meter |
Sementara itu, PVMBG telah mengeluarkan Volcanic Observatory Notice for Aviation (VONA) berwarna oranye untuk Gunung Agung. Catatan untuk penerbangan berdasarkan observasi gunung api itu mengimbau pesawat-pesawat menghindari jalur melalui wilayah udara gunung api setinggi 3.142 mdpl tersebut. (vid/ams)











































