23 Ton Bawang Merah Asal Surabaya Dimusnahkan di Gorontalo

23 Ton Bawang Merah Asal Surabaya Dimusnahkan di Gorontalo

Ajis Halid - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 12:05 WIB
Bawang merah dari Surabaya dimusnahkan di Gorontalo (ajis/detikcom)
Gorontalo - Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, memusnakan 23 ton bawang merah asal Surabaya. Bawang merah milik Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, telah membusuk saat tiba di Pelabuhan Gorontalo akhir Oktober lalu.

Bawang merah ini, dijadikan bibit untuk di bagikan ke para petani yang ada di Kabupaten Gorontalo. Menurut Kepala Seksi Karatina Tumbuhan, Willy Indra, bawang merah saat akan dikirim ke Gorontalo, tidak bisa menunjukan sertifikasi kesehatan tumbuhan dan hewan.

"Bawang ini dikirim melalui laut hampir dua puluh hari, dan sudah membusuk. Barang yang busuk tidak bisa disalurkan sesuai dengan peraturan," ucap Willy di Komplek Instalasi Karantina Hewan, di Kelurahan Padebuolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (21/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, drh Indra Dewa, mengaku pihaknya akan terus memantau masuk dan keluarnya keamanan pangan segar asal hewan dan tumbuhan.

"Adanya media pembawa yang dimusnakan menjadi indikasi kurangnya kepatuhan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan Karantina," ungkap Indra.

Pihaknya berjanji ke depan akan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.

Selain memusankan 23 ton bawang merah, pihak Balai Karantina, juga memusnakan 12 ekor ayam dan 20 kg daging anjing asal Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads