Gelar dan rekam jejak Taruna Ikrar dipertanyakan lewat tulisan seseorang bernama Ferizal Ramli di blog dan Facebook. Dalam tulisannya, Ferizal menyebut tidak ada konfirmasi valid dari rekam jejak Taruna Ikrar yang tertulis di media sosial.
detikcom mencoba menghubungi Taruna Ikrar sejak 11 November 2017. Ikrar kemudian menghubungi balik detikcom lewat telepon pada Senin (20/11/2017). Dia juga mengirimkan klarifikasi tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan tentang rekam jejak Ikrar seperti yang ditulis Ferizal Ramli dan jawaban dari Ikrar lewat telepon dan secara tertulis:
Dari manakah sebutan akademik tertinggi profesor yang didapat oleh Prof Taruna Ikrar?
Sejak Januari 2017, menjadi dosen dan profesor di PHSU, ini berdasarkan Surat Pengangkatan Full Professor dari Pacific Health Sciences University, dalam bidang Biomedical Sciences.
"Guru besar di AS beda dengan Indonesia. Kalau di Indonesia, guru besar harus lewat pengesahan universitas, dari universitas dikirim ke Dikti, baru dikirim ke Setneg. Tapi kalau di AS, universitas itu independen, mandiri. Tiap universitas berhak mengangkat guru besar sendiri seperti dia angkat dosen," ucap Ikrar dalam perbincangan.
Prof Taruna Ikrar itu dekan universitas mana? Pacific Health Sciences University atau National Health University? Kenapa kedua website universitas tersebut tidak bisa diakses?
Pacific Health Sciences University, merupakan universitas yang baru berdiri di California, Amerika Serikat. Sebagai universitas baru, memiliki kekhususan dalam metode belajar-mengajarnya.
"Sebagai universitas baru, tentu universitas ini jangan dibandingkan dengan universitas besar, kan baru tahun pertama," kata Ikrar.
Dia juga menjawab pertanyaan soal nama website https://www.pacifichealthu.org/. "Website tidak harus berakhir dengan edu. Kan independen. Universitas negeri umumnya edu, tapi tidak harus," jawabnya.
Apa nama institusi/school/fakultas tempat Prof Taruna Ikrar jadi dekan dan di mana kita bisa lihat institusi tersebut serta nama dekannya?
Dekan Fakultas, Biomedical Sciences, hal ini dibuktikan dengan surat keterangan pengangkatan dan penjelasan tugas dan tanggung jawab saya, sebagai dekan, yang dikeluarkan oleh presiden universitas dan CEO dari PCHS.
Adakah data yang Bapak punyai tentang bukti Prof Ikrar Taruna diajukan dan masuk nominasi Nobel Kedokteran?
Salah satu yang dipertanyakan dari Ikrar adalah pernyataannya di salah satu media bahwa hasil karyanya menjadi nominasi Nobel Kedokteran. Ikrar menyebut ada salah kutip saat wawancara namun dia tidak langsung membetulkan.
"Pada saat publish, kami berharap ini jadi sebuah prestasi tertinggi. Berharap jadi Nobel. Masalahnya, kata 'berharap'-nya ini hilang dan sudah beredar ke mana-mana. Kita tidak bermaksud berbohong. Kesalahan saya adalah kenapa ada yang terbit satu kali lalu saya tidak klarifikasi. Harusnya saya klarifikasi," papar Ikrar.
"Saya tidak pernah niat berbohong, niatnya memberi motivasi bahwa anak bangsa Indonesia punya karya yang berharap potensial dapat Nobel, tapi kan belum," sambungnya.
BioBlastDiscovery itu institusi apa?
BioBlast Discovery adalah perusahaan bidang kesehatan, produk biologi, farmasi, dan nutritional supplement yang berdirinya baru setahun lebih. Di perusahaan ini, saya ditugaskan sebagai president director. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini