Di sebuah rumah yang lebih mirip gubuk di Kampung Curug RT 04/02 Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Tiyem tinggal sebatang kara ditemani seekor kucing. Suaminya meninggal dunia 30 tahun lalu.
"Anak juga nggak punya, Nenek mah," kata Tiyem di gubuknya, Senin (20/11/2017).
Nenek Tiyem dan kucingnya (Foto: dok. Polres Bogor) |
Tiyem tinggal di rumah berukuran 2,5 x 6 meter dengan dinding dari batako tanpa plester. Lantai beralas tanah sering kali menjadi becek dan berlumpur lantaran kondisi atap yang terbuat dari asbes sudah rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nenek sudah di sini dari tahun 1955," katanya.
Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun Tiyem tidak mampu. Penghasilannya sebagai pencari rumput untuk ternak kambing terkadang tidak mencukupi untuk keperluan sehari-harinya.
"Kadang ada tetangga yang suka kasihan, terus ngasih Nenek makan," sambungnya.
Berkat uluran tangan dari pihak Polres Bogor, Tiyem kini bisa hidup lebih layak. Polisi membangun rumahnya lebih kokoh lagi, lengkap dengan fasilitas tempat MCK (mandi, cuci, kakus), yang sebelumnya tidak ada.
"Alhamdulillah, senang," kata Tiyem.
Polisi membantu Nenek Tiyem (Foto: dok. Polres Bogor) |
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto pada Senin (20/11) melakukan peletakan batu pertama untuk mengawali proses renovasi tersebut. Agung mengatakan upaya itu merupakan wujud kepedulian polisi terhadap sesama.
"Ini merupakan wujud kepedulian polisi terhadap masyarakat yang membutuhkan. Semoga ini dapat membantu Nenek Tiyem," kata Agung saat peletakan batu pertama. (mei/dnu)












































Nenek Tiyem dan kucingnya (Foto: dok. Polres Bogor)
Polisi membantu Nenek Tiyem (Foto: dok. Polres Bogor)