Anak pertama, Karsih (42) hanya seukuran 86 cm. Sehari-hari ia membantu keluarganya berjualan sayur. Ia juga pernah bersekolah namun putus karena akses yang jauh.
"Karsih ini dulu SD di kampung Satir sampai kelas 2, karena jauh terus riren (berhenti)," kata si ayah, Kasim kepada wartawan, Bandung, Serang, Banten, Senin (20/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun ketiga anaknya mengalami kekurangan fisik, keluarga menurut Kasim tidak pernah minder. Anak yang paling terakhir bahkan menurutnya masih penuh semangat sekolah meskipun sudah berumur 20 tahun. Ia pandai bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Kasim mengaku, Burhan anak terakhir ini menurutnya yang paling semangat. Meskipun kekurangan baik secara ekonomi dan fisik, keluarga baru bisa menyekolahkan ia pada saat umur 10 tahun.
"Bergaul mah bergaul, biasa ngobrol. Bahkan Burhan suka main bola," katanya.
![]() |
Dari seluruh anaknya yang berjumlah 6, ketiga anaknya yang berukuran mini lahir di hari yang sama yaitu Jumat. Ketiganya juga sangat guyub ketika sedang berada di rumah. Ketiga bersaudara ini kadang memang pemalu. Mereka agak sedikit sulit diajak berbicara pada orang yang baru dikenal.
Beberapa tahun lalu, karena memiliki 3 anak yang berukuran mini, Kasim mengaku bahkan pernah dipanggil oleh bupati Serang. Namun sayang, ia tidak tahu pada tahun dan periode siapa ia dipanggil ke Serang. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini