Terungkapnya Identitas 'Deep Throat' Bikin Bush Kaget

Terungkapnya Identitas 'Deep Throat' Bikin Bush Kaget

- detikNews
Kamis, 02 Jun 2005 12:05 WIB
Jakarta - Terungkapnya identitas 'Deep Throat' dalam skandal Watergate menjadi pembicaraan hangat di Amerika Serikat. Bahkan Presiden George W Bush mengaku kaget dengan berita itu."Yang bisa saya katakan adalah bahwa itu pembeberan yang mengejutkan saya," tutur Bush kepada wartawan di Washington seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/6/2005).Bush mengatakan, selama ini banyak orang yang hanya bisa menebak-nebak identitas 'Deep Throat'. "Banyak dari kita yang terus bertanya-tanya siapa 'Deep Throat' sebenarnya. Dan misteri itu selesai kemarin," tukas Bush.Setelah puluhan tahun, mantan Deputi Direktur FBI Mark Felt akhirnya mengakui bahwa dirinyalah narasumber rahasia bagi dua wartawan Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein dalam pembongkaran skandal Watergate.Akhirnya terungkap bahwa selama ini Felt-lah yang dijuluki sebagai 'Deep Throat' yang memberikan informasi-informasi penting kepada dua jurnalis tersebut, sehingga memaksa Presiden AS Richard Nixon mengundurkan diri pada tahun 1974.Pengakuan Felt ini mengundang reaksi beragam. Keluarga dan kerabat pria yang kini berusia 91 tahun itu, memuji Felt sebagai pahlawan besar. Sementara para mantan pembantu Nixon menganggap Felt sebagai bajingan. Pat Buchanan, mantan penulis pidato Nixon misalnya, secara blak-blakan menyebut Felt sebagai pengkhianat.Namun bagi pers AS, pengakuan Felt yang mantan orang nomor dua di FBI itu mendapat reaksi positif. Sejumlah koran terkemuka AS memuji Felt sebagai bukti utama tentang bagaimana sumber rahasia bisa membuat kesalahan pemerintah diketahui publik.'Deep Throat' beberapa kali bertemu dengan Woodward untuk membantu memecahkan rahasia mengenai keterlibatan pejabat-pejabat pemerintahan Nixon dalam perampokan markas besar Komite Nasional Demokrat di Kompleks Watergate, Washington pada 17 Juni 1972.Skandal tersebut pada akhirnya memaksa Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri. Woodward dan Bernstein pun mendapatkan penghargaan bergengsi Pulitzer atas cerita mereka mengenai skandal yang mencoreng muka Nixon itu. (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads