Anggota DPR Sesalkan Kiriman Paket Misterius di Kedubes RI

Jakarta - Paket misterius yang menggemparkan Kedubes RI di Australia diduga dikirim oleh sindikat internasional. Warga Australia diminta tidak terpancing emosi.Hal ini disampaikan Ketua F-PG Andi Matalatta di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2005)."Bisa saja ini ulah sindikat internasional untuk mengeksploitir emosi masyarakat Australia," kata Andi yang juga anggota Komisi III.Menurut dia, cara-cara seperti itu sangat tidak demokratis. "Apalagi terjadi di Australia yang terkenal dengan negara antiteroris. Kita minta warga Australia jangan terpancing emosi yang mungkin ditimbulkan oleh sindikat internasional tersebut," imbaunya."Saya yakin pemerintah Australia juga terpukul dengan hal itu," tandas Andi.Ketika ditanya kaitan pengiriman paket itu dengan vonis Corby, Andi menjawab sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum. "Kalau dia tidak puas, dia bisa saja naik banding. Kita punya mekanisme untuk mengubah atau merevisi putusan hukum," demikian Andi.Kedutaan Besar RI di Australia ditutup menyusul ditemukannya paket misterius pada Rabu (1/5/2005). Paket tersebut diduga berisi sejenis bakteri penyebab penyakit anthrax (bacillus anthracis). Akibatnya, 52 staf KBRI terancam terkontaminasi serbuk tersebut. Pengiriman paket diduga terkait vonis 20 tahun ratu mariyuana Corby. (aan/)