"Iya (beliau meninggal dunia). Saya sekarang di Boston dan sedang berusaha mencari informasi lebih lengkap," kata putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, lewat pesan singkat, Jumat (17/11/2017).
Hal serupa diungkapkan oleh anggota Jaringan Gusdurian, Rifa. Dia mengatakan Djohan berada di Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djohan lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada 1 Oktober 1939. Sebelum masuk ke Kabinet Persatuan Nasional pada era Gus Dur, Djohan jadi penulis pidato Presiden Soeharto.
Sebagai Staf Khusus Sekretaris Negara, dia telah menuliskan ratusan pidato untuk Soeharto, yakni pada rentang waktu 1978-1995. Djohan berhenti sebagai penulis pidato Presiden Soeharto setelah berkunjung ke Israel pada 1994.
Ketika itu dia menemani Gus Dur. Kunjungan itu ditentang keras oleh sejumlah kelompok Islam, termasuk Moerdiono, Sekretaris Negara yang menjabat saat itu.
Karier Djohan dimulai dari pegawai Departemen Agama Amuntai, Kalimantan Selatan. Djohan juga dikenal sebagai seorang pemikir Islam. (jbr/nkn)