"Kami akan mencari langkah terbaik untuk partai dengan tetap menjaga soliditas. Apa pun yang akan diambil, kami tetap dalam satu barisan yang utuh," ujar Plt Ketua DPD Golkar Babel M Sarmuji kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).
Hal ini sekaligus menyikapi pertemuan antar-ketua DPD I Golkar (tingkat provinsi) kemarin malam. Sarmuji masih memantau perkembangan terkait Novanto yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula soal usulan JK terkait musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti ketum. Menurut Sarmuji, munaslub harus melalui mekanisme yang berlaku.
"Usulan saran tentang munas tetap kami perhatikan. Namun harus masuk dalam sistem keorganisasian. Tentu semuanya harus dipertimbangkan. Dalam situasi ini ada sesuatu yang urgen dan krusial. Jangan sampai obat lebih berbahaya dari penyakitnya," kata Wasekjen Korbid Kepartaian Golkar ini.
Sebelumnya diberitakan, JK sempat menyoroti Novanto yang menghilang dari kejaran KPK. JK menginginkan digelar munaslub untuk mencari pengganti Novanto.
"Ya, itu tergantung Golkar-lah. Tapi harus segera. Harus ada yang pimpin Golkar. Harus segera. Kalau tidak, masak kapten menghilang tidak diganti kaptennya? Masak menghilang. Harus ada pemimpin baru yang muncul," tegas JK, Kamis (16/11). (dkp/tor)











































