"Tindakan SN mengingkari proses hukum dipastikan tidak dilakukannya sendiri karena korupsi adalah well organized crime. Karena itu, perlu ditelisik, siapa saja yang terlibat dalam upaya penyembunyian, pelarian, dan perlindungan SN," ujar Bambang dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).
Bambang mengatakan saat ini KPK tengah mempertaruhkan kehormatannya apakah bisa menangani kasus korupsi e-KTP sampai tuntas, termasuk segera membawa Novanto ke persidangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghindari agar SN tidak mengulangi kembali perbuatannya melarikan diri dari tanggung jawabnya, diusulkan agar perawatan berada sepenuhnya di bawah kontrol KPK," ujar Bambang.
"Untuk memastikan agar kondisi kesehatannya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, KPK diusulkan bekerja sama dengan IDI. Dengan begitu, kesehatan tidak lagi bisa dijadikan alasan untuk lari dari tanggung jawab hukum," sambung Bambang.
Bambang menyatakan percepatan penyelesaian kasus Novanto harus segera dilakukan. Untuk menghindari manuver-manuver lain.
"Manuver yang dapat merugikan upaya pencarian keadilan untuk kepentingan masyarakat," kata Bambang.
Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, menyangkal bila dikatakan kliennya itu bersembunyi. Dia menegaskan Novanto ada urusan penting di luar kota.
"Jangan omong sembunyi, beliau ada tugas," ucap Fredrich di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Setidaknya ada empat klaim Fredrich yang menyebutkan Novanto tidak bersembunyi dari KPK, berikut ini daftarnya:
1. Novanto ada urusan di luar kota
Fredrich menyebut Novanto sedang ada urusan ke luar kota. Dia hanya mengatakan urusan ke luar kota itu sangat penting.
"Dari luar kota, bukan Jakarta. Beliau ada kepentingan di luar kota. Saya nggak tahu, kebetulan beliau ada kepentingan yang sangat penting," kata Fredrich.
2. Fredrich sebut Novanto tak punya telepon seluler
Di hadapan wartawan yang menemuinya di RS Medika Permata Hijau, Fredrich menyebutkan Novanto tidak memiliki telepon seluler. Dia pun tidak bisa menghubungi Novanto.
"Saya nggak bisa menghubungi beliau, beliau kan nggak punya handphone," kata Fredrich.
3. Fredrich sebut telepon seluler Novanto habis baterai
Setelah menyebut Novanto tak memiliki ponsel, Fredrich malah menyebut baterai ponsel Novanto habis. Saat kecelakaan pun, menurutnya, ajudan Novanto-lah yang menghubunginya.
"Handphone-nya habis baterai. Charger mobil nggak ada," ucap Fredrich. (fjp/fjp)