"Diduga kecepatan tinggi. Diduga ya," kata Wadirlantas AKBP Kingkin Winisuda di lokasi, Jalan Permata Berlian, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang di depan kemungkinan pakai seatbelt kan punya daya tarik yang mengikat jadi pengendara ataupun sampingnya nggak akan mungkin dia terpental. Jadi yang belakang ini kita nggak tahu ini pakai sabuk pengamanan atau tidak," ucap Kingkin.
Meski diduga kecelakaan dalam kecepatan tinggi, airbag di mobil Toyota Fortuner ini tidak terbuka. Oleh sebab itu, polisi akan berkoordinasi dengan pihak Toyota.
"Iya betul ini masih kita dalami lagi. Kita juga memanggil pihak Toyota untuk memastikan apakah kendaraan ini memang ada yang eror untuk alatnya atau tidak," paparnya.
Polisi menggunakan traffic accident analysis (TAA) saat olah TKP. Menurut Kingkin, alat itu sangat canggih sehingga polisi bisa melihat kejadian sebelum dan sesudah kecelakaan.
"Pada saat di atas semacam trotoar kemudian menumbur kepada pohon dan posisi terakhirnya adalah di tiang listrik. Dari hasil olah TKP ini sudah bisa terlihat jelas dan memang ini memastikan memang terjadi laka lantas tunggal," ungkapnya.
(imk/fjp)