Mahyudin Ngobrol dengan Novanto: Kadang Hilang Sambil Tertidur

Mahyudin Ngobrol dengan Novanto: Kadang Hilang Sambil Tertidur

Indra Komara Nugraha - detikNews
Jumat, 17 Nov 2017 11:57 WIB
Setya Novanto/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Setya Novanto sudah sadar dan bisa berbincang dengan kolega yang menjenguknya di RS Medika Permata Hijau. Tapi obrolan dengan Novanto disebut belum lancar karena kondisinya masih lemah.

"Kondisi Beliau masih lemah, pas saya datang Beliau butuh istirahat karena pas saya datang masih tertidur. Begitu saya datang Beliau datang bisa ngomong pelan, ya yang saya lihat ada perban di kepala, ada perban di tangan, ada luka gores di pipi, belakang telinga," kata politikus Golkar Mahyudin usai menjenguk Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Kepada Mahyudin, Novanto menyebut sopir yang mengemudikan mobil tidak mengalami luka karena menggunakan sabuk pengaman. Sedangkan Novanto mengaku tidak mengenakan sabuk pengaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi waktu tabrakan itu saya terlempar kata Beliau, terus jidat Beliau ada biru ada memar ya begitu lah kondisinya," sambungnya.

 Politikus Golkar Mahyudin usai membesuk Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017) Politikus Golkar Mahyudin usai membesuk Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017) Foto: Indra Komara-detikcom


Komunikasi Novanto saat bercerita soal kecelakaan menurut Mahyudin kurang lancar karena kondisinya yang disebut masih lemah.

"Kadang hilang, sambil tertidur, karena Beliau memang ada juga penyakit mudah tertidur dari dulu kan," sebut Mahyudin.

Sementara itu di ruang perawatan, penyidik kata Mahyudin belum dapat melakukan pemeriksaan. Mahyudin mengklaim Novanto akan kooperatif.

"Yang pasti Pak Nov kooperatif dan beliau siap diperiksa karena kemarin dalam rangka menuju KPK untuk diperiksa juga. Beliau siap diperiksa kalau kondisinya sudah memungkinkan," ujar Mahyudin.


(fdn/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads