Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serang, cuaca ekstrim terjadi pada Kamis (16/11) kemarin pukul 15.00 WIB. Dua kampung terdampak masing-masing-masing di kampung Cibeureum dan Pabuaran.
Di Pabuaran, rumah warga yang terdampak rusak ringan sebanyak 138 rumah, rusak sedang 10 rumah, dan rusak berat sebanyak 7 rumah. Adapun total keluarga yang terdampak sebanyak 93 kepala keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, cuaca ekstrim ini juga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia atas nama Hendra (10) akibat tersambar petir. Mendiang warga Cemplang, Jawilan yang saat hujan lebat sedang bermain bola di tengah lapangan bersama-temannya.
"Korban sedang bermain bola saat hujan turun dan hendak pulang, dalam perjalanan tiba-tiba petir menyambar tubuhnya dan seketika korban meninggal dunia ditempat kejadian," kata operator Pusdalops BPBD Serang Syahadatullah dalam keterangannya, Kota Serang, Banten, Jumat (17/11/2017).
Akibat puting beliung di kampung Pabuaran, rumah pasangan Mamat (62) dan Aminah (50) bahkan sampai rata dengan tanah. Saat kejadian, keduanya di dalam rumah dan sempat tertimpa bangunan rumah yang terbuat hanya dari bilik dan kayu.
Untungnya, kedua pasangan suami istri ini selamat dari reruntuhan rumah semi permanen tersebut. Keduanya bahkan sempat dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Ibu di dalam sama saya, masih hujan deras, gelap lagi. Saya ketimpa lemari sama genting," kata Mamat kepada wartawan. (bri/asp)











































