Jokowi: Percuma Pandai Matematika tapi Tak Punya Karakter yang Baik

Jokowi: Percuma Pandai Matematika tapi Tak Punya Karakter yang Baik

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 16 Nov 2017 13:13 WIB
Foto: Presiden Jokowi mengumpulkan para kepala suku dan tokoh adat se-Indonesia di Istana Bogor. Fotografer: Bagus Prihantoro/detikcom
Bogor - Presiden Joko Widodo membawa slogan Revolusi Mental saat dia berkampanye di tahun 2014. Dia kemudian menerbitkan Perpres Pendidikan Penguatan Karakter di tahun 2017.

"Kita takut nilai agama dan budaya yang ada di negara kita Indonesia tergerus gara-gara anak didik kita sekarang yang mendidik bukan hanya guru, orang tua, tapi media sosial juga ikut mendidik mereka," kata Jokowi dalam pertemuan dengan Al-Irsyad Al-Islamiyah di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).


Menurut Jokowi, jika tidak ada pendidikan karakter di sekolah maka akan berbahaya. Sementara sekolah juga telah padat dengan pelajaran formal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan hanya pandai matematika, teknologi, fisika biologi tapi tak punya karakter dan nilai agama dan budaya yang baik. Percuma tak ada artinya," kata Jokowi.


Regulasi ini sempat menuai kontroversi saat masih merupakan Permendikbud. Tetapi kemudian pemerintah mengundang para ulama dan perwakilan ormas Islam sehingga mengubah Permendikbud menjadi Perpres.

"Alhamdulillah saat kita mengundang seluruh ormas Islam semuanya memberikan dukungan penuh pada Perpres penguatan karakter yang kita keluarkan. Ini sebuah hal yang patut kita syukuri bahwa semuanya punya kesadaran yang sama betapa pentingnya penguatan karakter bagi anak-anak kita," tutur Jokowi. (bpn/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads