Hal ini dikatakan JK di sela menghadiri acara Rakernas Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Awalnya JK mengatakan kehebatan Jokowi adalah kemampuannya mengunjungi setiap pelosok negeri. Bahkan tanah Papua sering didatangi Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga mengetahui detail. Dan hidup sederhana," kata JK.
Dikatakannya, pendamping Jokowi pada 2019 harus memiliki latar belakang yang berbeda. Misalnya, sebut JK, presiden dari Jawa, maka wakilnya harus berasal dari luar Jawa.
"Kalau presidennya nasional, wakilnya harus religius. Kalau presidennya politisi, biasanya wakilnya harus teknokrat. Yang penting cakupan pemilihnya luas," tuturnya.
JK mengatakan masyarakat akan cenderung memilih sosok yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Secara logika, penduduk Jawa berjumlah 60 persen, sehingga Jokowi akan lebih mudah menang di wilayah Jawa.
"Di samping tentu kesamaan lainnya. Itu semua tergantung pada partai pendukung. Orang tanya, 'Pak JK masih mau?' 'Maaf, saya mau istirahat,'" sebut JK.
Seperti diketahui, Partai NasDem resmi mengukuhkan Jokowi sebagai capres 2019-2024. Pengukuhan itu digelar dalam rangkaian Rakernas NasDem, Rabu (15/11).
"Dengan mengucapkan bismillah, Partai NasDem mengukuhkan Pak Jokowi sebagai capres 2019-2024," kata Ketum NasDem Surya Paloh.
Pengukuhan oleh NasDem ini menyusul deklarasi parpol pencapresan Jokowi. Selain NasDem, ada 3 partai DPR yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk mengusung Jokowi dalam Pilpres 2019, yakni PPP, Hanura, dan Golkar. (fiq/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini