"Pendidikan Pancasila harusnya fokus, jangan dicampur dengan pendidikan kewarganegaraan. Karena Pancasila sangat penting perannya untuk bangsa Indonesia," ujar Try dalam pidato di Gedung Panca Gatra Lemhannas RI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Seminar itu bertajuk 'Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Sistem Pendidikan Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai generasi muda larut dalam globalisasi, jangan kita mentang-mentang ikut globalisasi, semua isu kita telan mentah-mentah," imbuhnya.
Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila akan semakin lemah jika tidak diterapkan.
Baca juga: Ketua MK: Saatnya Membumikan Pancasila |
"Kebesaran Indonesia itu juga terpancar dari sejarahnya, jika Pancasila semakin lemah, lama-lama akan dibuang oleh masyarakat Indonesia," tutur Try.
Selain Try Sutrisno, eks Ketua MK Jimly Asshiddiqie, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, cendekiawan Ignas Kleden, sejarawan Anhar Gonggong, praktisi pendidikan Arief Rachman turut hadir sebagai pembicara. (jbr/jbr)











































