Firman, yang kini berpangkat Bripka Anumerta, meninggalkan istrinya yang tengah hamil 6 bulan. Dia juga meninggalkan seorang anak berusia 7 tahun.
"Istrinya sedang hamil 6 bulan, kalau anaknya umur 7 tahun," kata Kabid Humas Polda Papua AM Kamal saat dihubungi detikcom, Rabu (15/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamal mengatakan jenazah Firman telah dikebumikan di Timika, Papua. Firman memang bukan warga asli Papua, namun dia dan keluarga kecilnya sudah lama menetap di sana.
"Sudah dimakamkan di Timika. Tadi menjelang sore sudah dimakamkan," ujar AM Kamal.
Kelompok Kriminal Bersenjata menembak Brigadir Firman dan rekannya, Bripka Yongky Rumte, yang sedang berpatroli di Mile 69, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, sekitar pukul 03.50 WIT.
"Brigadir Firman luka di bagian punggung dan meninggal dunia. Bripka Yongky Rumte luka tembak pada punggung," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam keterangan tertulis.
Jenazah Brigadir Firman dievakuasi dengan helikopter ke Timika. Polisi sedang menyelidiki identitas anggota KKB yang menyerang kedua anggota Brimob tersebut. (aud/idh)