Gugur di Papua, Brigadir Firman Tinggalkan Istri yang Hamil 6 Bulan

Gugur di Papua, Brigadir Firman Tinggalkan Istri yang Hamil 6 Bulan

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 15 Nov 2017 18:40 WIB
Anggota Brimob Firman, yang ditembak di Papua. (Istimewa)
Jakarta - Harapan Brigadir Firman menggendong anak keduanya tidak terwujud. Anggota Detasemen B Brimob Polda Papua itu gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Firman, yang kini berpangkat Bripka Anumerta, meninggalkan istrinya yang tengah hamil 6 bulan. Dia juga meninggalkan seorang anak berusia 7 tahun.

"Istrinya sedang hamil 6 bulan, kalau anaknya umur 7 tahun," kata Kabid Humas Polda Papua AM Kamal saat dihubungi detikcom, Rabu (15/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kamal mengatakan jenazah Firman telah dikebumikan di Timika, Papua. Firman memang bukan warga asli Papua, namun dia dan keluarga kecilnya sudah lama menetap di sana.

"Sudah dimakamkan di Timika. Tadi menjelang sore sudah dimakamkan," ujar AM Kamal.

Kelompok Kriminal Bersenjata menembak Brigadir Firman dan rekannya, Bripka Yongky Rumte, yang sedang berpatroli di Mile 69, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, sekitar pukul 03.50 WIT.

"Brigadir Firman luka di bagian punggung dan meninggal dunia. Bripka Yongky Rumte luka tembak pada punggung," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam keterangan tertulis.

Jenazah Brigadir Firman dievakuasi dengan helikopter ke Timika. Polisi sedang menyelidiki identitas anggota KKB yang menyerang kedua anggota Brimob tersebut. (aud/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads