Tanggapan Polri soal Survei 46,1% Warga Dimintai Uang oleh Polisi

Tanggapan Polri soal Survei 46,1% Warga Dimintai Uang oleh Polisi

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 15 Nov 2017 17:11 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei 46,1% warga mengaku pernah dimintai uang atau hadiah oleh polisi. Mabes Polri menilai hasil survei tergantung tema atau pertanyaan yang diajukan peneliti kepada responden.

"Survei itu hasilnya tergantung temanya. Coba kalau temanya tentang 'polisi-polisi yang membantu masyarakat' atau 'bagaimana kalau sehari tidak ada polisi di Jakarta?', hasil surveinya tentu akan beda," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat dihubungi detikcom, Rabu (15/11/2017).

"Negatif dan positif hasil sebuah survei terkadang sangat tergantung dari temanya," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Rikwanto tak menafikan hasil survei itu. Dia mengatakan hasil survei dapat dijadikan bahan evaluasi dan introspeksi Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Meskipun demikian, hasil dari sebuah survei, apa pun temanya, paling tidak bisa dijadikan bahan evaluasi dan introspeksi terhadap kinerja Polri dalam menjaga kamtibmas, melayani masyarakat, dan menegakkan hukum," ujar Rikwanto.

Hasil survei LSIHasil survei LSI. (Faiq/detikcom)

Sebelumnya, Direktur LSI Kuskridho Ambardi mengatakan tindakan korupsi oleh pegawai pemerintah paling besar terjadi saat warga berurusan dengan polisi, yakni 14,9%. Warga yang pernah dimintai uang atau hadiah di luar biaya resmi oleh polisi sebesar 46,1%.

Rilis survei LSI, 15 November 2017Rilis survei LSI, 15 November 2017 (Faiq/detikcom)

"Demikian pula probabilitas melakukan gratifikasi juga paling besar terjadi ketika mereka berurusan dengan polisi 14,9%. Warga yang pernah berurusan dengan polisi 40,4% di antaranya pernah secara aktif (tanpa diminta) memberi uang atau hadiah agar mendapat pelayanan yang dibutuhkan," ucap Kuskridho saat memaparkan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

Survei digelar pada 16-22 Agustus 2017 dengan jumlah sampel 1.540 responden dari seluruh Indonesia. Populasi survei adalah yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang hanya terdiri atas 10 responden.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (aud/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads