Setelah WO, Ananda masuk kembali ke ruangan. Ananda, yang juga alumnus Kanisius, ketika diberi kesempatan berpidato--karena meraih penghargaan--sempat mengkritik panitia lantaran menghadirkan Anies.
"Jadi saya melihat bahwa kita telah mengundang seseorang yang mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang berbeda integritasnya dan nilai-nilainya dengan cara-cara yang diajarkan pada kita semua di Kanisius. Walaupun saya tahu bahwa mungkin kita memang harus mengundang seseorang dengan jabatan itu, tapi saya kira untuk next time kita harus melihat sosok itu seperti apa dan bagaimana dia," begitu bunyi salah satu bagian pidato Ananda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, aksi Ananda tersebut memicu pro dan kontra. Banyak kritik yang dilontarkan kepada pianis kelahiran Jakarta, 10 Juni 1968, itu meski tak sedikit yang mendukung aksinya. Kritik antara lain datang dari budayawan Eros Djarot dan rohaniwan Franz Magnis-Suseno atau yang biasa disapa Romo Magnis.
Kedua tokoh itu sangat menyesalkan aksi Ananda. Atas berbagai kritik tersebut, Ananda belum memberikan tanggapan.
Nah, malam ini pukul 19.00 WIB, detikcom akan menayangkan wawancara Najwa Shihab dengan Ananda Sukarlan. Bakal seperti apa penjelasan Ananda terkait aksi WO-nya yang menimbulkan polemik.
Catat dan jangan sampai kelewatan malam ini pukul 19.00 WIB di detikcom. Wawancara juga akan tayang di YouTube Channel Najwa Shihab. (erd/fjp)