Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (12/11) malam di tempat laundry di Bekasi. Setelahnya, Badrun tak langsung membuang mayat Imam.
"Mayatnya ditaruh dulu di situ, disatuin sama laundry-an selama 2 hari 2 malam," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan ketika dihubungi, Rabu (15/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian baru dibuang di terminal pada Selasa (14/11) kemarin, dibawanya pakai taksi online," imbuhnya.
Hendy menyebut Imam dibunuh dengan tangan kosong. Badrun menendang Imam dan membenturkannya ke tangga.
"Korban ditendang kemaluannya, kemudian tengkuk lehernya dibenturkan ke tangga hingga patah," ujar Hendy.
Mayat Imam itu dibungkus kain lapis tiga dan ditemukan di Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (14/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan, mayat sudah dalam kondisi membusuk dan menimbulkan bau menyengat.
(dhn/tor)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 