Surya mengatakan generasi muda saat ini menjadi tumpuan harapan bangsa Indonesia. Menurutnya, energi para senior, seperti dirinya, tidak sehebat pemuda saat ini.
"Tumpuan harapan kita yang paling besar sebagai suatu bangsa, yang kalau memang ingin berpegang teguh pada komitmen dan ideologi negara kita, ya kaum muda sekarang yang berperan. Generasi model-model saya ini tinggalโฆ sebenarnya tidak banyak daya efektivitasnya, energinya sudah tidak sehebat kaum muda kita generasi now ini. Pada mereka kita menitip pesan ini," kata Surya di JIExpo Kemayoran Hall B3-C3, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Ari Saputra/detikcom |
Kemajuan di berbagai aspek di Indonesia saat ini, kata Surya, jika tidak dibarengi rasa bangga terhadap bangsa, akan berdampak pada ketimpangan nasionalisme. Kemajuan tidak mungkin ditentang, tapi harus diselaraskan dengan nasionalisme.
"Kita tidak mungkin menentang masuknya perkembangan teknologi dan informasi ke wilayah kita, ke negara kita. Harus kita sambut, harus kita daya gunakan seefektif mungkin. Tapi di sisi yang lain akan terjadi ketimpangan ketika tidak ada spirit semangat keyakinan untuk tetap mempertahankan dasar berangkatnya kita sebagai satu negara," ujarnya.
Surya juga menegaskan Indonesia adalah milik seluruh warga negara Indonesia. Untuk itu, dia berpesan agar transformasi generasi dapat berkelanjutan demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Indonesia ini milik kalian. Upaya-upaya transformasi generasi itu saya pikir harus berkelanjutan. Di situ peran generasi senior itu butuh sekali. Karena kalau tidak, sayang, keunggulan generasi-generasi senior tidak bisa dilipatgandakan oleh generasi-generasi yang akan datang atau generasi-generasi junior," ujar bos Media Group ini. (yas/tor)












































Foto: Ari Saputra/detikcom