"Bersyukur hari ini Pak Wali (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi)) rela hadir untuk menemui kami. Mulai saat ini kami bisa berjalan normal. Untuk rekan-rekan semua harus bisa semangat," ujar Wanto dalam keterangan tertulis dari Pemprov Semarang, Selasa (14/11/2017).
Wanto mengatakan itu di depan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) yang hadir di tengah-tengah puluhan penyandang disabilitas di Kota Semarang. Wanto merupakan penyandang disabilitas di Kota Semarang akibat penyakit polio yang dideritanya sejak kecil. Dia juga merupakan anggota Komunitas Motor Penyandang Cacat (KOMPAC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas (P3D) dan Yayasan Peduli Tuna Daksa yang mau bergerak bersama pemerintah Kota Semarang untuk memberi perhatian lebih kepada penyandang disabilitas di Kota Semarang.
"Alhamdulillah begitu luar biasa kepeduliannya, ini adalah bagian nyata dari representasi konsep bergerak bersama yang kami bawa," tutur Hendi.
Hendi meminta kepada seluruh penyandang disabilitas di Kota Semarang untuk terus semangat. "Presiden Amerika Serikat ke-32, Roosevelt, walaupun menggunakan kursi roda, tapi mampu menjadi Presiden Amerika sampai empat kali (periode). Saya yakin panjenengan semua juga bisa, dan tidak kalah dengan Roosevelt," tutur Hendi memotivasi.
Di sisi lain, Ketua P3D Kota Semarang, Fita Maryunani mengungkapkan dirinya sangat bersyukur karena Hendi juga mau berpartisipasi memberikan sumbangan tangan dan kaki palsu kepada penyandang disabilitas.
"Tadi dapat dari Pak Wali Kota Semarang langsung. Saya diminta berkoordinasi untuk berikutnya beliau yang akan mendanai semuanya," ujar Fita.
"Inilah puncaknya yang saya maksud. Ketika mengadakan ini saya mencari donatur sendiri. Akhirnya, kini bisa melibatkan instansi. Alhamdulillah semakin terealisasi berkat Pak Wali Kota Hendi," tutur Fita.
Hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Tommy Yarmawan Said, perwakilan dari Center for Biomechanics, Biomaterial, Biomechatronic and Signal Processing (CBIOM3S) dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, serta Kasie Perencanaan Program dan Evaluasi Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa Kemensos Wisnu Murti Ratna Wati. (nwy/ega)











































