Penyerang Mapolres Dharmasraya Sumbar Diduga Jaringan Teroris JAD

Penyerang Mapolres Dharmasraya Sumbar Diduga Jaringan Teroris JAD

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 18:05 WIB
Foto: Surat berisi pesan jihad ditemukan di lokasi. (Dok. Istimewa)
Jakarta - Satu dari dua pelaku penyerangan Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat, diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku yang diduga anggota JAD itu berinisial EFA.

"Sementara diduga yang EFA itu JAD," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat dihubungi detikcom, Senin (13/11/2017).

EFA merupakan anak anggota kepolisian di Jambi. EFA diduga terkena paham radikal saat di Sumedang, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia pernah tinggal di Sumedang ya, jadi sementara diduga pelaku ini mengenal paham radikal di sana," sambung Rikwanto.

Rikwanto mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Densus 88 Antiteror untuk mengejar orang-orang yang diduga memiliki kaitan dengan aksi teror EFA.

"Pak Kapolri sudah meminta Densus 88 untuk mengejar yang lainnya," ujar Rikwanto.

Penyerangan di Mapolres Dharmasraya terjadi hari Minggu (12/11) pukul 02.45 WIB. Akibatnya, gedung utama Mapolres Dharmasraya terbakar.

Saat dilakukan pemadaman, petugas menemukan dua orang pelaku dan mereka sempat melawan dengan melepaskan busur panah. Polisi mengambil tindakan dengan menembak mati dua pelaku yang berinisial EFA (24) dan ES (25). (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads