"Sementara diduga yang EFA itu JAD," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat dihubungi detikcom, Senin (13/11/2017).
EFA merupakan anak anggota kepolisian di Jambi. EFA diduga terkena paham radikal saat di Sumedang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Densus 88 Antiteror untuk mengejar orang-orang yang diduga memiliki kaitan dengan aksi teror EFA.
"Pak Kapolri sudah meminta Densus 88 untuk mengejar yang lainnya," ujar Rikwanto.
Penyerangan di Mapolres Dharmasraya terjadi hari Minggu (12/11) pukul 02.45 WIB. Akibatnya, gedung utama Mapolres Dharmasraya terbakar.
Saat dilakukan pemadaman, petugas menemukan dua orang pelaku dan mereka sempat melawan dengan melepaskan busur panah. Polisi mengambil tindakan dengan menembak mati dua pelaku yang berinisial EFA (24) dan ES (25). (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini