Ketum PAN: Duet JR Saragih-Mumtaz Rais Hoax!

Pilgub Sumut 2018

Ketum PAN: Duet JR Saragih-Mumtaz Rais Hoax!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 16:15 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Dok PAN)
Jakarta - Ketum PAN Zulkifli Hasan membantah isu duet JR Saragih dan Mumtaz Rais untuk Pilgub Sumut 2018. Ia menegaskan duet JR Saragih-Mumtaz hoax.

"Saya minta ampun deh, hoax kok jadi berita, gitu lho. Ya kalau ada orang surat dukungan, itu bolehlah dikomentari, apalagi (isu duet JR-Mumtaz dipakai) nyerang orang," kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Menurut Zulkifli, isu duet tersebut dipakai untuk menyerang pihak tertentu. Seperti diketahui, Mumtaz Rais merupakan anak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan menantu Zulkifli. Isu di media sosial ini dipakai untuk menyerang Amien Rais dengan mengaitkannya ke agenda Pilgub DKI Jakarta 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hoax dipakai nyerang orang itu kan keterlaluan, edan toh," sebut Zulkifli.

Zulkifli enggan berkomentar lebih lanjut soal duet ini. Menurutnya, duet tersebut palsu alias hoax. Suaranya pun meninggi saat menegaskan bahwa kabar ini hoax.

"Masak, (tidak) mungkin orang Yogyakarta nyalonnya di Sumut, gimana. Hoax itu namanya. Apalagi dipakai untuk hina orang, kan keterlaluan," cetusnya.

Sebelumnya, media sosial diramaikan isu duet JR Saragih-Mumtaz. PAN menegaskan nama-nama yang direkomendasikan DPW PAN Sumut tidak menyebutkan JR Saragih ataupun Mumtaz Rais untuk diusung.


"Dalam internal kami, tidak ada pembahasan mengenai pencalonan JR Saragih berpasangan dengan Mumtaz Rais. Proses penetapan calon di berbagai pilkada dilakukan secara bottom-up di mana DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red) memberikan rekomendasi kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat, red) terkait calon yang dianggap paling mumpuni dan sejalan dengan platform PAN untuk diusung dalam Pilkada 2018," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Senin (13/11). (gbr/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads