Pernyataan tersebut disampaikan Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, kepada wartawan di lokasi prarekonstruksi di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017).
Hendy menjelaskan, dr Helmi mendapatkan 2 buah senpi jenis makarov dan revolver itu secara bertahap. Sosok Y berperan penting dalam kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang satu lagi (revolver-red) pesan dari Facebook, itu masih kita dalami. Nama akunnya sudah diserahkan ke kita. tapi kan tak semudah itu. masih kita dalami," sambungnya. Menurut Hendy, senpi revolver ini dicari dr Helmi di Facebook atas inisiatifnya sendiri.
Lanjut Hendy, dr Helmi menjual mobil Avanza milik dr Letty untuk membeli senpi ini. dr Helmi sebelumnya mengaku 2 pucuk senpi itu dibeli seharga Rp 45 juta.
"Mobil Letty memang dibawa sama Helmi, dia juga mengaku dijual, dijual oleh temennya inisialnya Y. Y juga yang memperkenalkan penjualan senpi. Dari Y ini akan kita gali, apakah menjualnya ini wajar dan sebagainya kemudian apakah di bawah harga. kalau memang, kita bisa lakukan penyitaan, kita tarik. Intinya kita harus lihat proses penjualannya," ujarnya. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini