Sembako Belum Bisa Disalurkan ke Warga Papua yang Diisolasi KKB

Jakarta - Distribusi bantuan sembako kepada warga di dua desa yang diisolasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belum maksimal. Sebab, KKB hanya mengizinkan kaum ibu-ibu yang boleh ke luar desa.

"(Distribusi bantuan sembako) itu belum maksimal, masih banyak makanan yang belum diambil. Yang diberikan akses keluar kampung itu hanya ibu-ibu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2017).

"Jalan di sana dilubangi jadi (TNI-Polri) tidak bisa lewat. Istilah di sana kan dipalang, dilakukan pemalangan," sambungnya.

Setyo mengatakan distribusi melalui udara pun tak bisa dilakukan karena dua desa tersebut tidak memiliki landasan pacu. Selain itu, area itu selalu berkabut karena letaknya di pegunungan.

"(Distribusi) nggak bisa (via udara) karena di kampung itu kan nggak ada landasan. Itu kan di gunung, banyak kabut terus," ujar Setyo.

Pemkab Mimika, Papua, mendistribusikan dua kontainer sembako untuk warga yang saat ini masih terisolasi di Desa Banti dan Desa Kimbely. Namun proses distribusi tersebut hanya sampai di Mapolsek Tembagapura karena akses menuju dua desa itu masih dihalangi Kelompok Kriminal Bersenjata.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan kepala-kepala kampung yang hadir dalam kegiatan distribusi sembako ini berharap masyarakat diberi kesempatan oleh KKB mengambil bantuan yang tersedia di Mapolsek Tembagapura.

"Agar masyarakat tidak kelaparan dan kondisi kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik," ujar Kamal, menyampaikan harapan tokoh-tokoh masyarakat setempat, dalam rilisnya, Sabtu (11/11). (aud/idh)