Soal Gedung Parkir Polda Metro, Sandiaga: Kita Pastikan Anggarannya

Soal Gedung Parkir Polda Metro, Sandiaga: Kita Pastikan Anggarannya

Mochammad Zhacky Kusumo - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 12:08 WIB
Foto: Mochammad Zhacky Kusumo/detikcom
Jakarta - Perjanjian antara Pemprov DKI Jakarta dengan Polda Metro Jaya soal pembangunan gedung parkir belum terealisasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan memastikan lebih dulu anggaran pembangunan gedung tersebut.

"Tadi Pak Dirlantas (Kombes Halim Pagarra) sudah sampaikan ada agenda berikutnya, kerja sama yang ditingkatkan. Ingin dipastikan anggarannya juga," ujar Sandiaga saat dimintai konfirmasi, di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Sandiaga menuturkan anggaran pembangunan gedung parkir Polda Metro Jaya bisa masuk dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2018. Meski demikian, lanjut dia, harus diperhatikan apakah pembangunan tersebut menjadi hal prioritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan pastikan nanti di 2018 bisa dibahas, sehingga ada kesinambungan, ada continuity. Tergantung dari skala prioritasnya nanti," terang dia.

Pembangunan gedung parkir untuk Polda Metro Jaya mangkrak lantaran anggarannya belum ada. Djarot Saiful Hidayat, ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengatakan anggaran pembangunan gedung tersebut diambil dari dana CSR.

"Oh iya itu kan dana dari CSR dana retribusi, kemarin lagi dibahas karena terkait dengan beberapa proyek ya, kontribusi mereka kita hitung ulang karena kita fokus untuk membangun rumah susun," kata Djarot kepada detikcom di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017).

Rencana pembangunan gedung parkir Polda Metro Jaya tercetus saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kesepakatan itu terjalin antaran Ahok dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang kala itu berstatus sebagai Kapolda Metro Jaya. (jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads