Wapres Melayat Radius Prawiro

Wapres Melayat Radius Prawiro

- detikNews
Rabu, 01 Jun 2005 09:40 WIB
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla melayat eks Menkeu Radius Prawiro, Rabu (1/6/2005). Kalla datang bersama istri sekitar pukul 08.40 WIB. Lima menit kemudian RI-2 ini meninggalkan rumah duka yang beralamat di Jl Taman Dharmawangsa I No 11, Jakarta Selatan.Selain Kalla, tampak juga para eks menteri di era Orde Baru, seperti Bustanil Arifin. Saat ini para pelayat masih mengalir.Karangan bunga juga memenuhi rumah duka yang cukup luas dan terletak di kawasan elit itu. Karangan bunga ini dikirim oleh para orang penting Indonesia dan juga lembaga-lembaga nasional, seperti bank-bank.Di pinggir jalan, tampak dipasang tenda warna putih. Di dekatnya tampak layar televisi yang menyiarkan suasana di dalam rumah, tempat jenazah disemayamkan.Di pintu masuk, karangan bunga juga tampak berjajar. Di dekatnya terpasang empat lilin yang menyala. Musik rohani juga diperdengarkan membuat suasana rumah duka syahdu. Menurut rencana, Radius akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis besok.Posisi Radius terakhir di pemerintahan adalah Menko Bidang Ekuin dan Pengawasan Pembangunan pada Kabinet Pembangunan V. Radius meninggal dunia pada Kamis, 26 Mei 2005, pukul 16.15 WIB di Munich, Jerman.Kelahiran Yogyakarta, 29 Juni 1928 ini, meninggalkan seorang istri (Leoni Supit), empat orang anak, dan 13 cucu.Radius menyelesaikan pendidikan dasar sampai menengah atas di Yogyakarta, dan kemudian melanjutkan ke negeri Belanda di Nederlandsche Economicscshe Hogeschool, Rotterdam. Setelah itu, menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.Almarhum yang merupakan anak seorang guru ini, mempunyai perjalanan karir yang panjang. Dimulai sebagai sekretaris BKR, Yogyakarta (1945). Kemudian Perwira Markas Tertinggi Perhubungan TRI, Yogyakarta (1947-1948), Staf Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945-1951), Pegawai Teknis Direktorat Akuntan Negara (1960-1965).Deputi Menteri Pemeriksa Keuangan Negara/BPK (1965), Deputi Menteri Urusan Bank Sentral (1965), Gubernur Bank Negara Indonesia (1966), Gubernur Bank Indonesia (1966-1973), Gubernur Dana Moneter Internasional (IMF) dan merangkap wakil Gubernur Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Indonesia (1967-1971).Radius, pernah menjadi anggota Tim Ahli Ekonomi Presiden, Ketua Dewan Gubernur Bank Dunia (IBRD, 1971-1973). Kemudian ia berturut-turut dilantik sebagai menteri kabinet, yang dimulai pada Kabinet Pembangunan II dan III sebagai Menteri Perdagangan (1973-1978, 1978-1983).Selanjutnya pada kabinet pembangunan IV ia dipercaya sebagai Menteri Keuangan (1983-1988). Lalu pada tahun 1988 ia diangkat pula sebagai Menko Bidang Ekuin dan Pengawasan Pembangunan, yang diselesaikannya pada tahun 1993. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads