Di mana gajah liar itu menyerang Desa Muara Basung Kec Pinggir, Kab Bengkalis, "Penggiringan juga dibantu oleh pihak kepololisian serta sejumlah aktivitas lingkungan. Untuk menggiring gajah liar menjauh dari pemukiman itu juga mendatangkan dua ekor gajah jinak dari pusat pelatihan gajah di Sebanga," kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro kepada detikcom, Senin (13/11/2017).
Heru menjelaskan, gajah liar yang menyerang warga tersebut diperkirakan usianya 10 tahun. Gajah yang mengamuk itu sifatnya soliter alias sendirian. Gajah tersebut berpisah dari kelompoknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heru, saat ini tim baru sebatas menghalau menjauhkan gajah tersebut dari pemukiman menuju wilayah Hutan Tanaman Industri. Namun yang namanya gajah tunggal yang lagi marah, bisa jadi gajah liar tersebut kembali masuk ke pemukiman.
"Nanti akan kita evaluasi kembali soal penggiringan ini. Bila tetap kembali mungkin langkah terakhirnya akan dievakuasi. Semua itu tergantung perkembangan di lapangan," kata Heru.
Untuk mengevakuasi, kata Heru memang lebih repot lagi. Karena harus mendatangkan ahli medis hewan untuk melakukan penembakan suntikan bius.
"Kalau nantinya harus dievakuasi, kita akan memanggil tim medis senior dari dari Medan. Untuk saat ini kita baru sebatas penggiringan untuk dijauhkan dari rumah penduduk," kata Heru.
Sebagaimana diketahui, Tukiya pada Sabtu (11/11) menjadi korban keganasan gajah tunggal. Korban tewas setelah tubuhnya diinjak gajah saat menyadap karet di Desa Muara Basung, Kab Bengkalis. (cha/asp)











































