Pantauan detikcom, ada 7 anggota keluarga dan kerabat dr Letty yang datang ke klinik. Mereka diarahkan pegawai untuk naik ke lantai 2 klinik.
Di lokasi, ada 5 polisi yang berjaga. Tiga personel dilengkapi senjata laras panjang. Sedangkan belasan warga di sekitar lokasi ikut berkerumun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
  Polisi berjaga di lokasi penembakan terhadap dr Letty menjelang prarekonstruksi, Senin (13/11/2017) Foto: Indra Komara/detikcom | 
Penyidik sudah memeriksa 8 saksi terkait penembakan di klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11). Saksi yang diperiksa di antaranya orang yang mengetahui keberangkatan dr Helmi ke klinik hingga orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat penembakan.
Polisi juga sudah mengidentifikasi penjual dua senjata api yang dibeli dr Helmi seharga Rp 45 juta yang berinisial E. Helmi kepada penyidik mengaku sudah memegang senpi tersebut selama 3 bulan.
Dokter Helmi sebelumnya mengaku sempat cekcok soal hubungan rumah tangga dengan Letty. Helmi menolak digugat cerai istrinya.
Tiba-tiba Helmi dengan brutal memberondong Letty dengan 6 kali tembakan sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (9/11). Beberapa saat kemudian, Helmi kemudian menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. (fdn/tor)












































            
 Polisi berjaga di lokasi penembakan terhadap dr Letty menjelang prarekonstruksi, Senin (13/11/2017) Foto: Indra Komara/detikcom