"Ketika kami buka puasa kemarin ada teman yang melihat dia (Letty) luka-luka lebam di badannya dan ketika ditanyakan juga dia orangnya tertutup. Dia nggak mau menceritakan masalah pribadinya," ujar kerabat sekaligus kuasa hukum dr Letty, Ori Rahman, di rumah duka, Jl Sunan Ampel, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2017).
Dia mengatakan, dr Letty tidak pernah bercerita soal rumah tangganya kepada kerabat. Ori menduga ada sesuatu yang disembunyikan dari dr Letty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Letty ialah alumni SMA Muhammadiyah 1, Jakarta Pusat. Ori dan Letty aktif di kegiatan alumni SMA tersebut. Beberapa kali mereka rapat alumni. Namun, dr Letty jarang rapat dalam waktu lama. Ori menduga, dr Letty tidak bisa rapat berlama-lama karena ada pengaruh dari suaminya.
"Kami masih rapat, dia sudah minta izin. Jadi paling lama setengah jam dia sudah izin, padahal kami bisa dua sampai tiga jam kalau kami rapat alumni," ujarnya.
dr Letty ditembak dr Helmi yang merupakan suaminya pada Kamis (9/11) di Klinik Azzahra, Jl Dewi Sartika, Cawang. dr Letty ditembak 6 kali oleh Helmi.
Diduga, penembakan itu dipicu karena dr Letty mengajukan gugatan cerai ke suaminya. Saat ini proses gugatan cerai mereka sudah memasuki tahap sidang.
(rvk/ibh)











































