"Helmy sudah menjelaskan dia menjual mobil melalui seseorang," kata Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, saat tahlilan di rumah duka dr Letty, Jalan Sunan Ampel, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2017).
Hendy mengatakan pihaknya tengah mendalami proses penjualan mobil yang dilakukan Helmi kepada seseorang itu wajar ataukah tidak. Untuk mendukung penyelidikan terhadap proses penjualan mobil itu, Hendy berkoordinasi dengan pihak keluarga dr Letty terkait data-data mobil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, keluarga dr Letty menduga Helmi menjual mobil tersebut untuk membeli senjata api. Terkait dugaan tersebut, polisi masih melakukan pendalaman.
"kita masih dalami itu," kata Hendy.
Kepada polisi, dr Helmi mengaku membeli senjata api yang digunakan untuk menembak istrinya, dr Letty, dari seseorang. Helmi membeli 2 pucuk senjata api itu seharga Rp 45 juta.
"(Beli) dari orang dengan harga Rp 25 juta (untuk jenis) revolver dan Rp 20 juta (untuk) jenis beretta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (10/11). (ibh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini