Senin, Polisi Prarekonstruksi Kasus dr Helmi Tembak Mati Istri

Jakarta - Polisi akan menggelar prarekonstruksi kasus penembakan dr Helmi terhadap istrinya dr Letty Sultri, Senin (13/11) pekan depan. Prarekonstruksi digelar untuk melihat gambaran utuh peristiwa penembakan di sebuah klinik.

"Rencananya hari Senin (13/11) besok kita lakukan prarekonstruksi supaya kita tahu peran-perannya seperti apa kemudian tersangka seperti apa, saat dia datang seperti apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).

Menurut Argo, penyidik sudah memeriksa 8 orang saksi terkait penembakan di Klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (9/11). Saksi yang diperiksa di antaranya orang yang mengetahui keberangkatan dr Helmi ke klinik hingga orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat penembakan.

Saat ini polisi juga menelusuri penjual dua senjata api yang dibeli dr Helmi seharga Rp 45 juta. Helmi kepada penyidik mengaku sudah memegang senpi tersebut selama 3 bulan.

"(Senpi) dari orang yang belum kita ketahui orang itu siapa, tapi kita tetap cari," tegas Argo.

dr Helmi sebelumnya mengaku sempat cekcok soal hubungan rumah tangga dengan Letty. Helmi menolak digugat cerai istrinya.

Tiba-tiba Helmi dengan brutal memberondong Letty dengan 6 kali tembakan sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (9/11). Beberapa saat kemudian, Helmi kemudian menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. (fdn/jbr)