"Dia telepon tiap hari, cerita apa aja. Tanyain anak saya. Anak saya baru 1 tahun 3 bulan," ujar Maya di rumah duka, Jl Sunan Ampel, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).
Maya mengaku tak sempat mengangkat telepon dr Letty karena sedang bekerja. Dr Letty terakhir kali meneleponnya sehari sebelum tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Maya, dr Letty pernah meneleponnya diam-diam untuk menceritakan kekerasan yang dialaminya. Maya sempat memberi saran agar kakaknya melaporkan dr Helmi ke polisi.
"Kakak saya telepon diam-diam, ngasih tahu kalau dia dipukul, ditarik, mau dibakar. Terus saya bilang, sudahlah jangan dilanjutin. Lapor saja polisi, divisum," ungkap Maya.
Sebelumnya, dr Letty tewas di tangan suaminya sendiri, dr Helmi. Dia tewas ditembak Helmi di bagian dada dan perut. (zak/zak)











































