"(Senjata api) didapat dari seseorang. Nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh pimpinan kami," kata Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha kepada detikcom, Jumat (10/11/2017).
Helmi mengaku belum lama memiliki senjata api tersebut. Alasan Helmi, dia memiliki senjata api tersebut untuk berjaga-jaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Memegang senpi) dua bulan terakhir. Pengakuannya buat bela diri, tapi kita tidak percaya begitu saja, masih kita dalami," lanjut Ari.
Senjata api itu yang mencabut nyawa Letty di tangan suaminya, di Klinik Azzahra Medical Center, Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Belum ada penjelasan lebih lanjut soal asal usul dua pucuk senjata api tersebut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan dua pucuk bahwa senjata api milik Helmi adalah rakitan. Tim Labfor masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk salah satu jenis senjata api tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini