Tiang Underpass Pondok Indah Bolong, Bahaya Nggak Sih?

Tiang Underpass Pondok Indah Bolong, Bahaya Nggak Sih?

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 10 Nov 2017 15:18 WIB
Underpass Pondok Indah (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Tiang penyangga underpass Pondok Indah, Jakarta Selatan, diketahui 'bolong-bolong'. Bahaya kah?

Ahli Infrastruktur UI Wicaksono Adi mengatakan, komponen underpass ada yang struktural ada yang arsitektural. 'Bolong-bolong' di underpass Pondok Indah disebutkan berupa kerusakan arsitektural.

Tiang Underpass Pondok Indah Bolong, Bahaya Nggak Sih?Foto: Rengga Sancaya
"Sekilas dari foto tersebut, itu bukan kerusakan struktural. Kategori arsitektural, sisi luarnya saja. Kan yang penting sisi tulangnya, yang di dalam. Kalau di dalamnya yang terganggu, kalau geser, ambruk, itu yang bahaya sekali," kata Wicaksono saat berbincang detikcom, Jumat (10/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya apakah membahayakan, menurut Wicaksono lebih pada bahaya lalu lintas. Wicaksono menyarankan untuk segera diperbaiki.

"Dibilang membahayakan, ya membahayakan. Kalau tidak segera dibetulkan khawatir mengganggu lalu lintas. Orang kan jadi pelan-pelan nanti di titik itu. Memang harus segera ditutup, diperbaiki," ungkap Wicaksono.


Wicaksono menjelaskan, komponen struktural menyangkut di antaranya rangka-rangka utama yang menjadi fondasi bangunan/underpass.

"Ada juga yang arsitektural, dia fungsinya tidak menjadi penyangga utama. (Bagian luar) dinding, atapnya itu sendiri, kemudian langit-langit, jendela, dan sebagainya. Ada juga kategori mekanikal elektrikal," jelas Wicaksono.

Menurut Wicaksono, komponen struktural dan arsitektural underpass pada dasarnya sama-sama berasal dari beton. Hanya saja untuk struktural di dalamnya ada tiang pancangnya.

"Bahannya secara prinsip sama-sama beton. Bedanya, kalau di dalem itu beton tiang pancang yang istilahnya beton bertulang. Ada besi-besinya. Jumlah, ukuran, dan cara memasang besi itu semua ada hitungannya," tuturnya.

Mengenai penyebab 'bolong-bolong', Wicaksono mengaku belum bisa memastikan karena belum memonitor langsung. Apakah karena benturan atau karena faktor lain.

"Saya belum monitor, apakah tertabrak kendaraan atau karena faktor lain. Kalau lihat dari model rusaknya, kemungkinan besar karena benturan," tutupnya. (rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads