Warga Papua Disandera Kelompok Bersenjata, Polri Upayakan Negosiasi

Warga Papua Disandera Kelompok Bersenjata, Polri Upayakan Negosiasi

Mochammad Zhacky - detikNews
Jumat, 10 Nov 2017 13:25 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Polri tengah berupaya membebaskan warga Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk bisa membebaskan warga hal pertama yang dilakukan adalah memetakan kekuatan KKB.

"Pertama, kita sedang memetakan kekuatan mereka. Kedua, kita mengupayakan adanya negosiasi. Karena dengan negosiasi diharapkan tidak timbul korban. Nanti kalau korbannya masyarakat kan kasihan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).

Upaya negosiasi akan dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negosiasi tidak melihat waktu. Bisa besok, bisa lusa, minggu depan. Tergantung eskalasi seperti apa," terang dia. Prinsip negosiasi adalah mendapatkan suatu hal yang saling menguntungkan. Tapi kita tidak akan memberikan hal yang di luar kemampuan kita," papar dia.


Setyo memastikan KKB ini akan ditindak tegas. Pasalnya, mereka sudah melanggar hukum dengan menyandera dan merampas harta benda warga.

"Pasti kita akan menindak karena mereka sudah melakukan pelanggaran hukum, melakukan penyekapan, penyanderaan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB sudah menyandera warga Desa Kimbely dan Desa Banti sejak 4 hari lalu. Menurut Kapolda Papua Irjen Boy Rafli, Polri bersama TNI telah membentuk tim terpadu untuk menangani aksi kelompok bersenjata yang sebelumnya juga melakukan teror.

"Mereka memang tujuannya ingin merampas harta benda, menyerang petugas, pernah juga menyerang karyawan Freeport. Kita masih dalami, mereka ini kelompok kriminal melakukan aksi teror," jelas Boy saat dihubungi detikcom, kemarin. (idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads