Sandiaga akan Temui Perwakilan Buruh yang Demo UMP

Sandiaga akan Temui Perwakilan Buruh yang Demo UMP

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 10 Nov 2017 10:37 WIB
Foto: Muhammad Fida/detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji menemui buruh yang akan melakukan demo upah minimum provinsi (UMP) hari ini. Sandiaga mengatakan akan menampung aspirasi pendemo.

"Harus (bertemu), harus berdialog. Mereka adalah pahlawan ekonomi kita. Pahlawan yang selama ini belum terjamin kesejahteraannya. Kita tidak akan menutup pintu untuk terus berkomunikasi. Kita akan terus berkomunikasi. Kita akan tampung aspirasinya," kata Sandiaga di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).


Dengan UMP yang telah ditetapkan sekitar Rp Rp 3.648.035, Sandiaga mengatakan telah menambah komponen subsidi bagi buruh. Dia mengatakan akan tetap membuka ruang dialog dengan para buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kita mencoba terobosan menurunkan biaya hidup mereka. Menurunkan belanja keseharian mereka, menurunkan biaya transportasi mereka. Terus kita akan buka komunikasi dan dalam pola yang sangat bersahabat dan berkeadilan," terangnya.

Sandiaga memastikan telah memberi solusi bagi buruh dengan menerapkan UMP yang berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL). Dia mengatakan banyak di antara buruh yang menerima UMP dan menunggu kebijakan untuk mengurangi biaya hidup mereka.

"Banyak yang datang kepada kami walaupun mereka merasakan perjuangan dari teman-temannya ini masih terus berlanjut. Tapi mereka bilang sudah merasa cukup dan kami ingin tahu lebih banyak bagaimana penurunan dari biaya hidup yang dijanjikan," terangnya.


Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengaku kecewa dengan upah minimum provinsi (UMP) 2018 sebesar Rp 3.648.035 yang ditetapkan Pemprov DKI. Mereka menyatakan akan menggelar aksi besar-besaran pada 10 November 2017, hari ini.

"Kami kecewa dengan Anies-Sandi yang tidak berani menetapkan upah minimal berdasarkan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Pasal 88. Kami pada tanggal 10 November akan aksi besar-besaran," ujar Deputi Presiden KSPI, Muhammad Rusdi, di kantor KSPI, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (3/11). (fdu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads