Adik bungsu dr Letty, Maya Safira datang ke rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017) sekitar pukul 08.40 WIB. Begitu sampai, dia tak kuasa menahan emosi.
Maya tampak dipeluk oleh seorang kerabat saat tiba di depan rumah duka. Wanita berkerudung merah tersebut terus-terusan menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabar, sabar, ikhlaskan," kata kerabat itu kepada Maya. Maya baru baru datang ke Jakarta dari kediamannya di Bengkulu.
Tangis maya pun semakin menjadi. Dia berteriak histeris ketika hendak masuk ke dalam rumah. Para keluarga pun mencoba menenangkan. Maya digendong dibawa masuk ke dalam rumah.
"Dia adik bungsu almarhumah. Dia tinggal di Bengkulu," kata salah satu kerabat, Suryati, ketika dikonfirmasi detikcom di lokasi.
dr Letty tewas ditembak suaminya, dr Ryan Helmi, sebanyak 6 kali saat sedang berpraktik di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (10/11) sekitar pukul 14.30 WIB.
Penembakan tersebut dipicu gugatan cerai yang diajukan Letty. Letty merasa tidak kuat atas kekerasan yang dilakukan suaminya itu hingga akhirnya menggugat cerai.
Usai melakukan penembakan, dr Helmi kemudian ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri. Polisi menemukan 2 pucuk senjata api di dalam tas dr Helmi saat itu. Senpi rakitan itu berjenis revolver. Polisi masih mengusut asal usul kepemilikan senpi tersebut. (ibh/hri)











































