"Ini kriminal murni. Nanti saya akan cek biodata mereka. Nanti dicek kesehatannya dulu," kata Slamet kepada detikcom, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang sakit jiwa itu bisa seketika. Tapi kan kita nggak tahu dia sakit jiwa atau nggak, harus diperiksa dulu nanti (kejiwaannya). Tapi kalau di kedokteran itu screeningnya ketat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan Helmi. Tes kejiwaan itu untuk memastikan kondisi Helmi yang tega memberondong istrinya dengan tembakan sebanyak 6 kali.
"Nanti dari psikolog (untuk mengetahui kondisi kejiwaannya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/11).
Hingga saat ini Helmi pun masih menjalani pemeriksaan intensif. Saat ini penyidik juga masih mencari tahu alasan Helmi menyerahkan diri setelah melakukan perbuatan keji itu.
(yas/ams)











































