Bos PT CP Tersangka Kasus Gula Rafinasi Ditahan Bareskrim

Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri menahan bos PT Crown Pratama (CP), Benyamin Budiman, tersangka kasus gula rafinasi di hotel mewah. Benyamin ditahan di Polda Metro Jaya.

"Pada hari ini kami melakukan penahanan terhadap tersangka BB selaku Direktur PT CP," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipeksus) Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya, Kamis (9/11/2017).

Benyamin, menurut Agung, ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya. Penahanan dilakukan karena dikhawatirkan tersangka akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

"Setelah diperiksa, ditahan, karena kami khawatir tersangka BB melarikan diri atau menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana lagi," sebelumnya.

Benyamin sebelumnya mangkir dari pemeriksaan yang dijadwalkan pada Senin (6/11) dengan alasan sakit. Benyamin diduga berperan memegang kendali atas proses pemindahan gula rafinasi dan pengemasan gula rafinasi menjadi gula sachet.

Penyidik, menurut Agung, sudah mengidentifikasi 56 hotel dan kafe yang berada di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Medan, terkait distribusi gula rafinasi.

PT CP diduga mendapat pasokan gula rafinasi dari 2 distributor. Gula ini dikemas ulang dalam kemasan sachet, lalu diberi merek hotel.

Setelah mendapatkan gula rafinasi, PT CP melakukan pengemasan dalam bentuk sachet dengan berat 6-8 gram. Takaran berat ini menjadi acuan gula sachet konsumsi di hotel dan kafe.

Polisi menjerat Benyamin dengan Pasal 139 jo Pasal 84 dan Pasal 142 jo Pasal 91 UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan, serta Pasal 62 jo Pasal 8 (1) huruf a UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (fdn/fdn)