"Saya lihat kemarin waktu saya di New York, di dekat Union Square itu ada apa namanya pedestrian walkway yang ada tempat untuk warga beratraksi kesenian. Mulai capoeira sampai ada waktu itu di panggung juga sempat ada yang main catur," papar Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).
"Luar biasa interaksi warga di sekitar Union Square. Di (jalur) pedestriannya saya lihat ada yang jual buku, buku-buku bekas," tambahnya.
Menurut Sandiaga, konsep modern ini bisa meningkatkan interaksi positif antarwarga Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin ini (trotoar) menjadi sebuah fasilitas yang memuliakan pejalan kaki. Memastikan hierarki daripada trotoar itu dikembalikan kepada pemegang hak tertinggi, yaitu pejalan kaki. Tapi juga diberi ruang-ruang khusus untuk interaksi warga. Itu yang diinginkan," papar dia.
Konsep baru trotoar Ibu Kota, sambung Sandiaga, masih dikaji oleh pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama dengan beberapa ahli tata kota.
"Jadi, nanti kan kita akan lihat bagaimana nanti teman-teman desainer akan menampilkan desain yang bisa sesuai dengan kekinian tentunya," tutupnya. (jbr/jbr)